Manfaat Mempelajari Past Future Perfect Continuous dalam Bahasa Inggris
Satu lagi materi tenses dalam grammar Bahasa Inggris yang sudah harus dipelajari, Past Future Perfect Continuous. Jika dilihat dari namanya tentu saja rumusan dari tense kali ini gabungan dari beberapa rumus lainnya, selain itu penggunaannya lebih sulit daripada lainnya sehingga harus dipelajari dengan sangat teliti juga seksama.
Dua Manfaat Mempelajari Past Future Perfect Continuous dalam Bahasa Inggris
Dalam setiap pembelajaran materi berbahasa Inggris tentunya akan memberikan manfaat. Tidak hanya Bahasa Inggris saja, tetapi setiap seseorang yang bersedia meluangkan waktunya belajar hal-hal baru mendapatkan kegunaan lain dan tidak dimiliki oleh orang lain. Berikut ini akan dijelaskan secara sederhana dua manfaat mempelajari Past Future Perfect Continuous.
1. Lebih Memperluas Penguasaan Menggunakan Tenses
Tentunya manfaat pertama dimana Anda lebih bisa memperluas penguasaan menggunakan tenses karena memang tenses ini mempunyai banyak sekali aturan pembuatan kalimat. Dengan mempelajari Past Future Perfect Continuous akan mempermudah seseorang masuk ke dalam materi tenses lainnya sehingga memang harus dipelajari.
Biasanya satu rumus tenses akan berhubungan dengan lainnya meskipun tidak sama, oleh sebab itulah ketika mempelajari Past Future Perfect Continuous tentu saja memperluas penguasaan tenses. Jangan salah karena materi ini adalah paling mencolok daripada materi lainnya di Bahasa Inggris, dengan menguasainya akan menjadi nilai tambah lain.
2. Menyempurnakan Materi Tenses dalam Grammar Bahasa Inggris
Dalam pembelajaran grammar Bahasa Inggris setidaknya mempunyai 16 tenses, ketika Anda mempelajari Past Future Perfect Continuous tentu saja akan menyempurnakan materinya. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa ahli dalam tenses akan menjadi nilai tambah bagi seorang ahli berbahasa Inggris. Itulah mengapa harus mempelajarinya.
Setiap seseorang menyebut grammar pasti yang terlintas langsung pertama kali tenses. Oleh sebab itulah mengapa jika mempelajarinya tentu saja menyempurnakan materi tenses sehingga membuat penguasaan penggunaan Bahasa Inggris juga lebih maju serta sempurna. Selain terkenal sulit, menguasai tenses berarti ahli materi lainnya.
Apapun manfaatnya, setiap materi Bahasa Inggris harus dipelajari karena terkadang satu dengan lainnya berhubungan. Sama seperti tenses, oleh sebab itu manfaat diatas hanya nilai tambah mempelajari Past Future Perfect Continuous dan rumusan tenses lainnya.
Pengertian Past Future Perfect Continuous
Past future perfect continuous tense merupakan kata kerja yang digunakan untuk menerangkan suatu peristiwa atau pekerjaan yang akan atau sudah terjadi dan sedang dilakukan pada masa lalu. Dimana tidak ada hubungannya dengan masa sekarang.
Waktu dari suatu peristiwa atau pekerjaan pada tense ini memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya diketahui serta terukur, dari jam berapa sampai jam berapa, selama berapa hari, dan hari apa sampai hari apa.
Hal inilah yang kemudian membedakannya dengan future perfect continuous tense. Bentuk dari tense ini mungkin sudah sangat familiar bagi kita. Jika anda sudah pernah belajar mengenai futur tense serta continuous tense, maka untuk mempelajari tense ini pun akan menjadi semakin mudah.
Kalimat di dalam tense ini menggabungkan empat macam tense sekaligus. Diantaranya past tense, future tense, perfect tense, serta continuous tense.
Pada dasarnya, kata kerja yang digunakan di dalam past future perfect continuous tense ini mirip dengan kata kerja pada future perfect tense. Kedua tense tersebut memang menggunakan lebih dari satu keterangan waktu di dalam satu kalimat.
Sehingga dapat disebut dengan absolute relative tense. Dimana memiliki arti kedua keterangan waktu yang digunakan saling terkait. Tense ini memiliki sifat pengandaian atau conditional sentense.
Hal ini mempunyai maksud bahwa asumsi yang ada di dalam kalimat, tidak benar-benar terjadi, atau sekedar angan-angan. Dengan demikian, kalimat tersebut tidak dapat dinyatakan kebenarannya.
Rumus Past Future Perfect Continuous Tense
Sebelum kita mempraktekkan tense ini ke dalam bentuk kalimat, ada baiknya untuk mengetahui rumusnya terlebih dahulu. Sehingga tidak ada kesalahan dengan kalimat yang kita buat.
Terdapat beberapa rumus yang bisa anda pelajari. Tense ini mempunyai tiga bentuk yaitu positif, negatif, dan interogatif. Berikut ini terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui mengenai terbentuknya rumus tense tersebut.
- Tense yang pertama kali digunakan yaitu past tense.
- Sedangkan untuk tense yang digunakan kedua ini merupakan bentuk dari kalimat past tense. Maka, anda harus mengubah “will: menjadi “would” serta “shall” menjadi “should”.
- Tense ketiga yang digunakan yaitu perfect tense. Hal ini ditandai dengan adanya kata”have”.
- Sedangkan tense terakhir yang digunakan adalah continuous tense. Dengan begitu, “to be” yang digunakan diikuti dengan Verb-ing.
Agar lebih jelas dalam memahaminya, simak ketiga rumus past future perfect continuous berikut ini:
Kalimat Positif atau Positive (+)
Subject (I/you/she/he/it/they/we) + would + have + been + present participle (Verb-ing)
Contoh kalimat:
- She should have been writing a letter but the paper was lost. (Dia seharusnya menulis surat, tetapi kertasnya hilang).
- The lion would have been catching the prey. However, the reality is not. (Seharusnya singa itu menangkap mangsanya. Namun kenyataannya tidak demikian).
- We would have been gone an hour ago and now if it too late. (Kami seharusnya pergi satu jam yang lalu, dan sekarang sudah terlambat).
- Agung should have been better men. But he is not a good man. (Agung seharusnya menjadi pria yang baik. Tetapi dia bukan pria yang baik).
- They would have been reading the new book if it is still on the rack. (Mereka seharusnya membaca buku baru itu jika masih ada di rak).
Kalimat Negatif atau Negative (-)
Subject (I/you/she/he/it/they/we) + would + not + have + been + present participle (Verb-ing)
Contoh kalimat:
- She would not have been driving. (Dia seharusnya tidak mengemudi).
- They would not have been working. (Mereka seharusnya tidak bekerja).
- She would not have been carrying my suitcase if my shoulders are not in pain. (Dia seharusnya tidak membawa koper ku, jika bahu ku tidak sakit).
- She would not have been living in this city. (Dia seharusnya tidak tinggal di kota ini).
Sumber Referensi :